Analisis Jurnal yang berjudul “Pengukuran dan Analisis
Produktivitas Produksi dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di
PG. Krebet Baru Malang”
Ringkasan
Latar
belakang
PG.Krebet Baru merupakan perusahaan yang memproduksi gula. PG.Krebet Baru
mengalami pasang surut dalam memproduksi gula. Kondisi ini berdampak pada
penurunan produksi. PG. Krebet Baru mempunyai tujuan untuk meningkatkan
produktivitas melalui produknya. Untuk itu perusahaan harus menyelesaikan
permasalahan, yaitu pengukuran produktivitas di masa yang akan dating. Dalam
permasalahan ini peneliti menggunakan metode pengukuran OMAX yang dapat
mengatasi masalah-masalah dalam kesulitan pengukuran produktivitas perusahaan
dan memberikan perbaikan yang menuju pada peningkatan produktivitas di masa
datang.
Tujuan penenlitian yaitu mengukur
dan menganalisis produktivitas perusahaan di bagian produksi dan menentukan
rencana usulan perbaikan agar produktivitas perusahaan meningkat untuk masa
depan.
Metode Dasar Penelitian
Metode dasar penelitian yang
digunakan adalah metode descriptif
analisis. Metode deskriptif analisis
adalah metode penelitian untuk memberikan pemecahan masalah melalui pengumpulan
data berupa gambaran mengenai kondisi atau perusahaan, pengolahan dan
interpretasi data.
Pengolahan Data
Pengolahan data diperoleh dengan metode OMAX.
Lagkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :
1.
Menentapkan criteria
Kriteria yang akan diukur adalah
3 kriteria :
a.
Kriteria 1 adalah produktivitas pemakaian bahan baku
b.
Kriteria 2 adalah produktivitas pemakaian Jam kerja
mesin
c.
Kriteria 3 adalah produktivitas lama hari giling
Tabel 1.
Data Jumlah produk yang dihasilkan dalam pemakaian bahan baku , Jam kerja
mesin, serta Lama hari giling
Periode
(Thn)
|
Jumlah
Produk Yang Dihasilkan (ton)
|
Bahan Baku
(ton)
|
Jam Kerja Mesin (jam)
|
Lama Hari Giling (hari)
|
2006
|
103.113,60
|
1.410.000
|
5490
|
235
|
2007
|
107.148,48
|
1.440.000
|
5634
|
240
|
2008
|
100.872,20
|
1.380.000
|
5310
|
230
|
2009
|
109.838,40
|
1.500.000
|
5760
|
250
|
2.
Perhitungan rasio performance
Tabel 2. Hasil
Rasio performance
Rasio periode
|
2006
|
2007
|
2008
|
2009
|
Output thd pemakaian bahan baku
|
0,0731
|
0,0744
|
0,0731
|
0,0732
|
Output thd pemakaian jam kerja mesin
|
18,7821
|
19,0182
|
18,9966
|
19,0692
|
Output thd lama hari giling
|
438,7813
|
446,452
|
438,5748
|
439,3536
|
3.
Penentuan target sasaran akhir (skor 10)
Skor 10 merupakan nilai
produktivita yang diharapkan (sasaran akhir yang ngin dicapai) pabrik. Nilai
BKA untuk criteria bahan baku sebesar 0,0748. Sedangkan untuk criteria jam
kerja mesin nilai produktivitas yang diharapkan adalah 19,3466 dan criteria
lama hari giling produktivitas yang diharapkan adalah 452,1566
4.
Penentuan sasaran jangka pendek (skor 3)
Skor 3 merupakan niali
produktivitas yang telah dicapai selama ini. Nilai pada skor 3 diperoleh dengan
merta-ratakan nilai rasio tiap kriteria
5.
Penentuan nilai produktivitas terburuk ( skor 0)
Nilai BKB criteria bahan baku
0,0718, jam kerja mesin 18,5864, lama hari giling 429,4244
6.
Produktivitas
realistis (skor 1-2 dan skor 4-9)
Interval antara skor 0-3: Kriteria
bahan baku 0,0005 ; criteria jam kerja mesin 0,1267 ; criteria lama hari giling
3,7887
7.
Perhitungan score, weight, dan value
Table 3. Hasil pembobotan tiap
criteria produktivitas
Kriteria
|
Bobot
|
Produktivitas Bahan Baku
|
0,42
|
Produktivitas Jam Kerja Mesin
|
0,33
|
Produktivitas Lama Hari Giling
|
0,25
|
8.
Perhitungan performance indicator
Evaluasi
Produktivitas
Berdasarkan Perhitungan untuk
menghasilkan gula sebanyak 109.838,4 ton per tahun diperlukan 1.490.344,64 ton
tebu. Berdasarkan kondisi awal tahun
2009, PG. Krebet Baru menggunakan tebu sebanyak 109.838,4 ton. Dengan demikian
tebu yang tidak dimanfaatkan secara efisien sebanyak 9655,36 ton
Berdasarkan
perhitungan untuk menghasilkan gula sebanyak 109.838,4 ton per tahun diperlukan
5758,21 jam kerja mesin. Berdasarkan kondisi awal tahun 2009, PG. Krebet Baru
menggunakan 5760 jam kerja mesin untuk mrnghasilkan gula sebanyak 109.838,4
ton. Dengan demikian jam kerja yang tidak dimanfaatkan secara efisien sebanyak
1,79 jam.
Berdasarkan perhitungan untuk menghasilkan
gula sebnayak 109.838,4 ton per tahun diperlukan hari giling sebanyak 248 hari.
Berdasarkan kondisi awal tahun 2009, PG. Krebet Baru menyelesaikan giling
selama 250 hari. Hari giling pada tahun 2009 ini lebih sebanyak 2 hari dari
teori sebenarnya.
Kesimpulan
Rencana usulan perbaikan untuk
peningaktan produktivitas di PG. Krebet Baru adalah mengusulkan pemakaian bahan
baku, jam kerja mesin dan lama hari giling untuk menghasilkan produktivitas
dengan skor 5. Untuk menghasilkan produk sebanyak 109.838,4 ton per tahun diperlukan
tebu sebanyak 5758,20 jan dan hari giling selama 248 hari.
Komentar
mengenai Jurnal
Pada jurnal, metode analisis
produktivitas yang digunakan adalah metode Objective Matrix (OMAX) hanya
memperhatikan tiga criteria produktivitas
yaitu criteria produktivitas pemakaian bahan baku,kriteria produktivitas jam
kerja mesin, dan criteria produktivitas lama hari giling. Tetapi hal lain belum
diperhatikan seperti produktivitas karyawan mengingat penggerak proses produksi
suatu perusahaan adalah karyawannya, apabila produktivitas karyawan di suatu
perusahaan menurun akan mengakibatkan proditivitas lainnya juga menurun.Selain
itu seperti saran yang telah disebutkan dalam jurnal yaitu adanya tambahan
criteria jumlah jam kerusakan mesin, dan criteria rendemen yang didapat, Sebab
semakin banyak criteria yang digunakan analisis produktivitas yang dilakukan
akan semakin akurat.
Dengan menggunakan metode OMAX sutu
perusahaan dapat memperkirakan pemakaian bahan baku, jam kerja mesin serta lama
hari giling yang sesuai untuk dilakukan dan
sebagai acuan untuk kegiatan produktivitas masa depan, Tetapi terkadang
suatu hal tak terduga dapat mempengaruhi dan bahkan mengakibatkan acuan yang
telah dibuat tidak sesuai dengan yang terjadi. Seperti tiba-tiba terjadi gagal
panen tebu secara besar-besaran padahal
tebu adalah bahan baku utama pembuatan gula, maka akan pembuat perusahaan
kesulitan menyediakan bahan baku sesuai perkiraan.