BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Seringkali kita mendengarnya, namun mungkin belum tahu apa
yang dimaksud secara mendetail mengenai polimer. Kadang bayangan kita, polimer
identik dengan plastik.
Polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly yang berarti
“many” (banyak) dan meros yang berarti “part” (bagian). Dari sini dapat kita
katakan bahwa polimer adalah susunan dari bagian-bagian yang banyak.
Polimer atau yang kadang-kadang disebut
makromolekul, ialah molekul besar yang dibangun dari perangkaian berulang
sejumlah besar satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer dapat
tergolong alami atau sintetik (Hart,2003)
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah
polimer itu dan apa fungsinya ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Polimer
Istilah polimer digunakan untuk menggambarkan bentuk
molekul raksasa atau rantai yang sangat panjang yang terdiri atas unit-unit
terkecil yang berulangulang atau mer atau meros sebagai blok-blok
penyusunnya. Molekul-molekul (tunggal) penyusun polimer dikenal dengan istilah monomer.
Perhatikan bahwa monomer memiliki ikatan kovalen tak jenuh (ikatan ganda)
sedangkan pada mer ikatan tersebut menjadi aktif atau ikatan kovalen terbuka
dengan elektron tak berpasangan.
Pengertian polimer menurut chemistry.about.com yaitu
“A large molecule made up of chains or rings of linked monomer and usually have
hing melting and boiling points.” yang jika diterjemahkan berarti Sebuah
molekul raksasa yang tersusun dari rantai atau cicin monomer yang saling
terhubung dan biasanya mempunyai titik didih dan titik lebur yang tinggi.
Pengertian polimer menurut asalkatanya. Kata
Polimer berasal dari bahasa yunani Polys dan Meros, Polys berarti banyak dann
meros berarti bagian. Polymer = “Banyak Bagian”
Pengertian polimer yang rumushitung cuplik dari kamus oxford “a substance
which has a molecular structure built up chiefly or completely from a large
number of similar units bonded together, e.g. many synthetic organic materials
used as plastics and resins”
Dari
3 pengertian polimer di atas, dapat disimpulkan bahwa yang namanya
polimer itu
- Merupakan Molekul raksasa
- Terdiri dari bagian-bagian
kecil yang disebut monomer yang saling terhubung membentuk rantai
maupun cincin.
- Biasanya mempunyai titik lebur
dan titik didih yang tinggi
- Terbentuk melalui reaksi
polimerisasi
Klasifikasi
Polimer
Polimer
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.
Berdasarkan Sumber
Berdasarkan
sumbernya polimer dapat dikelompokkan dalam 3
kelompok, yaitu:
-
Polimer Alam, yaitu polimer yang terjadi secara
alami.Contoh: karet alam, karbohidrat, protein, selulosa dan wol.
-
Polimer Semi Sintetik, yaitu polimer yang diperoleh
dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.Contoh: selulosa
nitrat (yang dikenal lewat misnomer nitro
selulosa) yang dipasarkan dibawah nama – nama “Celluloid” dan
“guncotton”.
-
Polimer sintesis, yakni polimer yang dibuat melalui
polimerisasidari monome – monomer polimer.
2.
Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
Dibagi
atas 3 kelompok yaitu:
-
Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan unit
ulang berikatan satu sama lainnya membentuk
rantai polimer yang panjang.
-
Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika
beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.
-
Polimer Berikatan Silang (Cross – linking), yaitu
polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu
sama lain pada rantai utamanya.Jika sambungan silang
terjadi ke berbagai arah maka akan
terbentuk sambung silang tiga dimensi yang
sering disebut polimer jaringan.
3.
Berdasarkan Reaksi Polimerisasi
Dibagi
2 yaitu:
-
Poliadisi, yaitu polimer yang terjadi karena reaksi
adisi. Reaksi adisi atau reaksi rantai adalah reaksi penambahan (satu sama
lain) molekul-molekul monomer berikatan rangkap atau siklis biasanya dengan
adanya suatu pemicu berupa radikal bebas atas.
-
Polikondensasi, yaitu
polimer yang terjadi karena
reaksi kondensasi/reaksi bertahap. Mekanisme reaksi polimer
kondensasi identik dengan reaksi kondensasi
senyawa bobot molekul rendah yaitu: reaksi
dua gugus aktif dari 2 molekul monomer yang berbeda berinteraksi
dengan melepaskan molekul kecil. Contohnya H2O. Bila hasil polimer dan
pereaksi (monomer) berbeda fase, reaksi akan terus berlangsung sampai salah
satu pereaksi habis.
4.
Berdasarkan Jenis Monomer
Dibagi
atas dua kelompok:
-
Homopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari
penggabungan monomer sejenis dengan unit berulang yang sama.
-
Kopolimer, yakni polimer yang
terbentuk dari beberapa jenis monomer yang berbeda.
5.
Berdasarkan Sifat Termal
Dibagi
2 yaitu:
-
Termoplastik,
yaitu polimer yang bisa mencair dan melunak. Hal ini
disebabkan karena polimer - polimer
tersebut tidak berikatan silang (linier atau bercabang) biasanya bisa
larut dalam beberapa pelarut.
-
Termoset, yaitu
polimer yang tidak mau mencair atau meleleh jika dipanaskan. Polimer – polimer
termoset tidak bisa dibentuk, dan tidak dapat larut karena
pengikatan silang, menyebabkan kenaikan berat molekul yang besar
(Suryani,2012).
Polimer berfungsi sebagai matriks yang berfungsi
mengikat penguat yang digunakan pada komposit. Pada umumnya polimer memiliki
sifat yang menguntungkan karena massa jenisnya kecil, mudah dibentuk, tahan
karat. Akan tetapi polimer memiliki kekurangan seperti kekakuan dan kekuatan
rendah. Oleh karena itu agar diperoleh komposit yang lebih baik, maka polimer
tersebut dipadukan dengan bahan yang lain yang berfungsi sebagai bahan penguat
seperti: serat (fiber), partikel (particulate), lapisan (lamina) dan serpihan
(flakes). Pada saat ini berbagai industri telah menggunakan komposit yang
diperkuat oleh serat mulai dari industri perabot rumah tangga (panel, kursi,
meja), industri kimia (pipa, tangki, selang), alat-alat olah raga,
bagian-bagian mobil yang salah satunya bumper mobil, alat-alat listrik,
industri pesawat terbang (badan pesawat, roda pendarat, sayap dan baling baling
helikopter) dan industri perkapalan (salah satunya body speed boat)
(Malcom,2001).
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Polimer
merupakan molekul raksasa yang terdiri
dari bagian-bagian kecil yang disebut monomer yang saling terhubung membentuk rantai maupun cincin.Biasanya mempunyai
titik lebur dan titik didih yang tinggi terbentuk melalui reaksi polimerisasi.
Polimer
berfungsi sebagai matriks yang berfungsi mengikat penguat yang digunakan pada
komposit. Pada umumnya polimer memiliki sifat yang menguntungkan karena massa
jenisnya kecil, mudah dibentuk, tahan karat.
DAFTAR PUSTAKA
Hart,
Craine.2003.Kimia Organik.Erlangga,Jakarta
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-polimer/pengantar-
polimer/ pengertian-polimer/. Diakses
tanggal 14 Juni 2013 jam 21.10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar