my cat


Minggu, 09 Juni 2013

Manfaat antioksidan di Semangka


Semangka merupakan salah satu sumber antioksidan alternatif jika sumber antioksidan lain tidak kita dapatkan. Semangka
bukan antioksidan unggulan karena hanya memiliki skor ORAC yang relatif rendah, yakni 252. Angka yang tidak termasuk tinggi jika kita bandingkan sumber antioksidan lainnya.
Semangka memiliki kandungan glutathione, namun tidak terlalu besar. Komponen lain yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan antara lain vitamin A (berupa alla-karoten dan beta-karoten), likopen, serta vitamin C.
Dalam bobot yang sama semangka mengandung likopen lebih banyak dibanding tomat segar yang populer sebagai sumber likopen. Setiap 100 g semangka mengandung 4100 µg likopen, sedangkan 100 gram tomat segar hanya mengandung 3100 µg likopen. Meskipun demikian, bukan berarti likopen pada semangka lebih unggul dibanding likopen pada tomat. Likopen yang berasal dari tomat memiliki bioaktivitas lebih unggul karena memiliki susunan trans yang seluruhnya dapat diubah menjadi isomer cis sehingga dapat dimanfaatkan tubuh secara optimum
Likopen
Likopen merupakan salah satu jenis karotenoid yang mempunyai fungsi sebagai antioksidan. Menurut para ahli bahwa kekuatan senyawa antioksidan yang terdapat pada likopen dalam memerangi radikal bebas ternyata lebih ampuh jika dibandingkan antioksidan lainnya (vitamin C, vitamin E, dan vitamin A). Diperkirakan kekuatan sebagai antioksidan dari likopen sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan karoten dan sepuluh kali lipat jika dibandingkan dengan vitamin E. Jumlah likopen yang terdapat dalam semangka sekitar 4.100 mikrogram per 100 g semangka.
Efektifitas likopen dalam semangka atau buah lain seperti tomat ternyata lebih baik jika dibandingkan dalam bentuk suplemen. Hal ini dikarenakandalam buah semangka terdapat zat-zat gizi lain seperti vitamin A, vitamin C yang dapat meningkatkan efektifitas dari likopen. Dengan perkataan lain dalam buah semangka mengandung zat-zat  yang bersifat sinergistik terhadap likopen. Likopen merupakan antioksidan yang sangat kuat, sehingga sangat mudah teroksidasi dan terurai oleh pengaruh cahaya, panas, dan factor-faktor lain. Lycopene memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas, terutama yang dihasilkan oleh reaksi metabolisme selular (suatu jenis radikal bebas yang sangat reaktif di dalam tubuh).
Likopen merupakan suatu hidrokarbon polien dengan rantai asiklik terbuka tak jenuh, mempunyai 13 ikatan  rangkap, 11 diantaranya ikatan rangkap konjugasi yang tersusun linier, likopen tidak mempunyai aktivitas provitamin A karena tidak memiliki cincin   β-ionone (Clinton,1998). Senyawa ini di alam, berada dalam bentuk trans yang secara termodinamika merupakan bentuk yang stabil. Larut dalam CHCl3dan benzene, sangat mudah larut dalam eter dan n-heksan,     λ max 446-506 nm, pengaruh cahaya dan pemanasan dapat merubah bentuk trans menjadi isomer mono atau poli cis (O’Neil, M.J, 2006).
Likopen bersifat hidrofobik kuat dan dapat mengalami degradasi melalui proses isomerisasi dan oksidasi karena cahaya, oksigen, suhu tinggi, teknik pengeringan, proses pengelupasan, penyimpanan dan asam (Shi & Maguer, 2000). Likopen menyebabkan warna semangka menjadi merah. Semakin tuamatang semangka, warnanya semakin merah, dikarenakan  kadar likopen yang semakin besar. Hal ini dapat dijelaskan bahwa warna merupakan akibat dari adanya ikatan rangkap terkonjugasi. Semakin banyak ikatan rangkap terkonjugasi dalam molekul, pita serapan utama makin bergeser ke daerah panjang gelombang yag lebih tinggi, akibatnya rona makin merah (DeMan,J.M. 1997).
Struktur molekul likopen sekilas mirip dengan struktur molekul    β -karoten. Hal yang membedakannya adalah    karoten memilikicincin   β -ionone pada  ujung molekulnya (semua gugusnya berbentuk alifatik). Hal itu pula yang menyebabkan     karoten memiliki fungsi sebagai precursor vitamin A, sedangkan likopen tidak memiliki fungsi precursor vitamin A, karena     β -karoten akan diubah menjadi retinol bila melalui usus halus. Vitamin A adalah molekul yang tersusun dari satu inti    β-ionone dan rantai lemak tidak jenuh dengan dua unit isoprene dan satu gugus alcohol tambahan (Agarwak, A.,H.Shen, dan A. V. Rao. 2011)
Karakteristik Kimia (Lockwood, B.2007)
Rumus Molekul                       : C40H56
Berat Molekul             : 536,88
Pemerian                    : Kristal seperti jarum, panjang kecoklatan
Kelarutan                    : tidak larut dalam air, larut dalam benzene, n-heksan, metilen klorida dan  pelarut organic lain
Jarak Lebur                 : 172oC-175oC
     Max                        : 446 – 506
Penyimpanan              : temperature 2oC-8oC
1.      Semangka dan kanker
Salah satu komponen aktif yang terdaapt dalam semangka adalaah likopen. Dari hasil penelitian ahli diketahui bahwa likopen. Dari hasil penelitian para ahli diketahui bahwa likopen mempunyai kemampuan untuk mencegah timbulnya kanker terutama kanker prostat, kanker paru, kanker kolon, kanker payudara dan kanker ovarium. Hasil penelitian ahli kanker menunjukkan konsumsi likopen dapat mengurangi risiko terkena kanker saluran pernafasan sebesar 39 persen dan dapat pula menutunkan risiko terkena kanker  rahim sebesar 7,4 persen. Seperti kita ketahui bahwa kanker lambung jug adapt dipicu oleh bakteri Helicobacter pylory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likopen dalam semangka dapat menekan pertumbuhan bakteri tersebut yang akhirnya dapat mencegah terjadinya kanker lambung. Tidak hanya itu, likopen dalam semangka juga daapt menghambat pembentukan N-nitrosamin (salah satu zat karsinogenik) yang terbentuk akibat pemanasan yang tinggi dari bahan makanan yang tinggi protein. Menurut  beberapa buku dikatakanbahwa N-nitrosamin dapat menyebabkan kanker lambung. Dengan demikian mengonsumsi semangka berarti dapat mencegah kanker lambung.
Perbandingannya, dalam secangkir Semangka memiliki kandungan antioksidan lebih banyak 40% dibandingkan dengan tomat. Warna merah semangka menandakan begitu tingginya kadar lycopene yang merupakan salah satu komponen karotenoid sama halnya dengan betakaroten. Oleh sebab itu, banyak pakar kesehatan yang lebih menyarankan untuk memakan buah Semangka berwarna merah daripada Semangka kuning.
Zhang dan kawan-kawan, yang melakukan studi perbandingan kadar retinoid dan beta-retinoid pada
jaringan adiposa payudara dan pada penderita kanker payudara, menunjukkan adanya kaitan antara kadar retionoid dan karotenoid (termasuk lycopene) dengan menurunnya risiko kanker payudara (Zhang,
dkk, 1997). Sementara itu, Levy dan koleganya dari Bagian Biokimia Klinis, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ben- Gurion, menemukan bahwa lycopene berperan sebagai penghambat proliferasi selkanker pada manusia (Levy, 1995).
2.      Semangka dan kesuburan
Seperti disinggung di atas bahwa likopen dapat mencegah terjadinya kanker prostat pada laki-laki. Banyak studi menunjukkan bahwa tingkat kesuburan seorang laki-laki ditentukan oleh baik tidaknya prostat orang tersebut. Hasil penelitian di India menunjukkan bahwa pria yang kurang baik tingkat kesuburannya setelah diberikan likopen 20 mg selama tiga bula ternyata menunjukkan perbaikan, hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah sperma dan semakin baik pergerakan spermanya
Percobaan dilakukan oleh All India Institute of Sciencces New Delhi pada 30 pria yang tidak subur dengan usia sekitar 23-45. Para pria tersebut diberikan 20 mg lycopene dua kali dalam sehari selama 3 bulan.
Hasilnya, mereka mengalami peningkatan jumlah sperma, peningkatan pergerakan sperma, dan juga adanya perbaikan struktur sperma. Dan dari 30 pria tersebut, ada 6 orang diantaranya yang kemudian berhasil menghamili istrinya.
3.      Semangka dan Hipertensi
Dalam semangka terdapat komponen aktif yaitu kukurbositrin. Senyawa ini dapat meningkatkan kerja ginjal dalam mengatur tekanan darah agar tetap normal. Selain itu semangka dapat berfungsi sebagai diuretic lemah yang akan memperlancar buang air kecil. Dengan semakin lancarnya buang air kecil maka tekanan darah cenderung akan menjadi normal.(Komsan, 2010)
Sumber :                        Fadilah,Utami.2012.Isolasi dan Purifikasi Likopen dari Buah Tomat dan Semangka.Depok;Universitas Indonesia
Siagian,Albiner.2009. LYCOPENE: SENYAWA FITOKIMIA PADA TOMAT
DAN SEMANGKA. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara
Komsan,Ali.2010Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat.Jakarta;PT.Kompas Media Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar